Monday, July 09, 2007

DOA-DOA DI DALAM AL-QUR'AN

DOA-DOA DI DALAM AL-QUR'AN
sumber>> http://Allah-Semata.com

Ada banyak doa-doa di dalam al-Qur'an. Sebagian adalah doa yang
diucapkan oleh para Nabi dan orang-orang saleh, sebagiannya lagi
adalah doa yang memang sengaja diajarkan Allah kepada manusia.

Di bawah ini Penulis himpunkan sebagian dari doa-doa yang terdapat di
dalam al-Qur'an tersebut. Doa-doa ini dapat kita gunakan saat meminta
kepada Allah baik di dalam shalat maupun di luar shalat.

Juga tidak tertutup kemungkinan bahwa kita terinspirasi untuk
merangkai kalimat doa kita sendiri setelah membaca contoh-contoh doa
di dalam al-Qur'an.

- Doa Nabi Ibrahim ketika menaikkan pondasi Baitullah bersama Nabi
Ismail memohon keislaman dan diterimanya taubat

"Wahai Pemelihara kami, jadikanlah kami tunduk patuh kepada Engkau,
dan dari keturunan kami, umat yang muslim kepada Engkau; dan
perlihatkanlah kepada kami peribadatan kami, dan terimalah taubat
kami; sesungguhnya Engkaulah Yang Menerima Taubat, Yang Pengasih."
(Q.S. 2:128)


- Doa memohon kebaikan di dunia dan di akhirat, serta perlindungan
dari siksa neraka

"Wahai Pemelihara kami, berilah kami di dunia, yang baik, dan berilah
kami yang baik di akhirat, dan lindungilah kami dari azab Neraka."
(Q.S. 2:201)

Di atas adalah contoh doa orang yang selesai melakukan ibadah haji.
Doa memohon kebaikan dunia dan akhirat ini adalah lebih baik bila
dibandingkan dengan doa orang yang hanya meminta untuk dunia saja.
Lihat al-Qur'an 2:200.


- Doa Thalut dan tentaranya memohon kesabaran, keteguhan, dan
pertolongan ketika menghadapi Jalut dan tentaranya

"Wahai Pemelihara kami, tuangkanlah kepada kami kesabaran, dan
teguhkanlah kaki kami, dan tolonglah kami terhadap kaum yang tidak
percaya." (Q.S. 2:250)

Thalut adalah seorang raja yang dibangkitkan Allah di kalangan Bani
Israil. Pada kisah peperangan di atas akhirnya Jalut dibunuh oleh
Nabi Daud. Kisah selengkapnya dapat dibaca di al-Qur'an 2:246-251.


- Doa memohon disingkirkan beban dan diberikan keampunan serta pertolongan

"Wahai Pemelihara kami, janganlah Engkau mempertanggungjawabkan kami
jika kami lupa, atau membuat kesesatan. Wahai Pemelihara kami,
janganlah Engkau membebankan kami sebagaimana Engkau telah membebankan
orang-orang yang sebelum kami. Wahai Pemelihara kami, janganlah Engkau
membebankan kami melebihi apa yang kami ada kekuatan untuk memikul,
dan maafkanlah kami, dan ampunilah kami, dan kasihanilah kami; Engkau
Pelindung kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang tidak percaya."
(Q.S. 2:286)


- Doa memohon supaya hati ditetapkan dalam petunjuk

"Wahai Pemelihara kami, janganlah menyimpangkan hati kami setelah
Engkau memberi petunjuk kepada kami, dan berilah kami rahmat dari sisi
Engkau; sesungguhnya Engkaulah Yang Pemberi." (Q.S. 3:8)


- Doa nabi dan orang-orang yang berjuang bersama beliau memohon
ampunan, keteguhan, dan pertolongan terhadap kaum kafir

"Wahai Pemelihara kami, ampunilah kami atas kesalahan-kesalahan kami,
dan atas apa yang berlebihan (mubazir) dalam urusan kami, dan
teguhkanlah kaki kami, dan tolonglah kami terhadap kaum yang tidak
percaya." (Q.S. 3:147)


- Doa memohon pengampunan dan dilepaskan dari kejahatan diri

"Wahai Pemelihara kami, ampunilah kami atas kesalahan-kesalahan kami,
dan lepaskanlah kami dari kejahatan-kejahatan kami, dan matikanlah
kami berserta orang-orang yang taat." (Q.S. 3:193)


- Doa Nabi Isa memohon diberi rezeki

"Ya Allah, Pemelihara kami, ... berilah rezeki untuk kami; Engkau yang
terbaik dari pemberi-pemberi rezeki." (Q.S. 5:114)


- Doa para ahli sihir Fir'aun memohon kesabaran setelah menyatakan
diri menjadi muslim

"Wahai Pemelihara kami, tuangkanlah kepada kami kesabaran dan
matikanlah kami dalam kemusliman." (Q.S. 7:126)

Kemusliman para ahli sihir tersebut terjadi setelah Nabi Musa
menaklukkan tipu daya sihir mereka. Fir'aun sangat marah dengan
pembelotan para ahli sihirnya, dan mengancam akan memotong tangan dan
kaki mereka serta menyalib mereka.


- Doa Nabi Musa memohon kebinasaan dan kesesatan bagi Fir'aun

"Pemelihara kami, biarkanlah mereka sesat dari jalan Engkau.
Pemelihara kami, hapuskanlah harta-harta mereka, dan keraskanlah hati
mereka supaya mereka tidak percaya, sehingga mereka melihat azab yang
pedih." (Q.S. 10:88)

Nabi Musa dikenal sebagai seorang nabi bertemperamen keras. Ketika
telah nyata keingkaran dan makar Fir'aun maka Nabi Musa meminta kepada
Allah agar hati Fir'aun dibiarkan keras dalam kesesatan dan hartanya
dilenyapkan.

Nabi Musa tidak ditegur karena doa beliau yang 'ekstrim' ini. Allah
mengabulkan doa Nabi Musa, dan memerintahkannya berlaku lurus.


- Doa Nabi Ibrahim memohon keamanan negeri dan dijauhkannya keturunan
dari menyembah berhala

"Wahai Pemeliharaku, buatkanlah negeri ini aman, dan jauhkanlah aku
dan anak-anakku dari menyembah patung-patung." (Q.S. 14:35)


- Doa Nabi Ibrahim memohon kecenderungan hati manusia kepada keturunan
beliau dan rezeki berupa buah-buahan

"Wahai Pemelihara kami ... buatkanlah hati manusia berkeinginan
padanya, dan berilah rezeki mereka dengan buah-buahan supaya mereka
berterima kasih." (Q.S. 14:37)


- Doa Nabi Ibrahim memohon agar dirinya dan keturunannya digolongkan
sebagai orang-orang yang shalat

"Wahai Pemeliharaku, jadikanlah aku seorang yang melakukan shalat, dan
dari keturunanku. Wahai Pemelihara kami, dan terimalah doaku." (Q.S.
14:40)


- Doa memohon kasih sayang Allah untuk kedua orang tua

"Wahai Pemeliharaku, kasihanilah mereka sebagaimana mereka memelihara
aku ketika aku kecil." (Q.S. 17:24)


- Doa ketika berjaga pada sebagian malam sebagai suatu amal tambahan

"Wahai Pemeliharaku, masukkanlah aku dengan masuk yang benar, dan
keluarkanlah aku dengan keluar yang benar; dan buatkanlah bagiku kuasa
dari sisi Engkau untuk menolongku." (Q.S. 17:80)

Pada doa di atas yang dimaksud dengan "masuk" adalah dikuburkan masuk
ke dalam bumi ketika mati, dan yang dimaksud dengan "keluar" adalah
dikeluarkan dari bumi pada Hari Berbangkit. Lihat al-Qur'an 71:17-18.


- Doa Nabi Zakaria memohon keturunan

"Wahai Pemeliharaku, sesungguhnya tulang-tulang di dalamku telah
menjadi lemah dan kepalaku bernyala-nyala dengan uban. Dan dalam doa
kepada Engkau, wahai Pemeliharaku, aku tidak pernah sengsara. Dan aku
takut akan keluargaku setelah peninggalanku; dan istriku mandul. Maka
berilah aku, dari sisi Engkau, seorang wali (waris), yang akan menjadi
warisku, dan yang menjadi waris keluarga Ya'kub; dan jadikanlah dia,
wahai Pemeliharaku, sangat memuaskan hati." (Q.S. 19:4-6)

Allah mengabulkan doa Nabi Zakaria dan mengaruniakan kepadanya seorang
anak lelaki yang suci dan bertakwa yaitu Nabi Yahya.


- Doa Nabi Musa memohon kelapangan dada, kemudahan urusan, dan
kefasihan lisan ketika akan mendakwahi Fir'aun

"Wahai Pemeliharaku, lapangkanlah dadaku. Dan mudahkanlah untukku
urusanku. Dan lepaskanlah ikatan pada lisanku, supaya mereka memahami
ucapanku." (Q.S. 20:25-28)


- Doa memohon ditambah pengetahuan

"Wahai Pemeliharaku, tambahkanlah aku dalam pengetahuan." (Q.S. 20:114)


- Doa memohon diberikan penyejuk mata (kegembiraan) dari istri dan
keturunan

"Wahai Pemelihara kami, berilah kami kegembiraan dari istri-istri
kami, dan keturunan kami, dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang
yang bertakwa." (Q.S. 25:74)


- Doa Nabi Ibrahim memohon putusan, buah tutur yang baik, dan Taman
(jannah) Kebahagiaan

"Wahai Pemeliharaku, berilah aku putusan, dan satukanlah aku dengan
orang-orang yang salih. Dan jadikanlah aku lisan yang benar bagi
orang-orang yang akhir. Jadikanlah aku termasuk pewaris-pewaris Taman
Kebahagiaan." (Q.S. 26:83-85)


- Doa Nabi Sulaiman memohon dijadikan orang yang berterima kasih dan
dimasukkan di kalangan hamba yang salih

"Wahai Pemeliharaku, sediakanlah aku supaya aku berterima kasih atas
rahmat Engkau, yang dengannya Engkau memberi aku nikmat, dan bapakku,
dan ibuku; dan supaya aku melakukan perbuatan baik yang sangat
memuaskan hati Engkau, dan masukkanlah aku, dengan rahmat Engkau, di
kalangan hamba-hamba Engkau yang salih." (Q.S. 27:19)


- Doa Nabi Sulaiman memohon ampunan dan kerajaan

"Wahai Pemeliharaku, ampunilah aku, dan berilah aku sebuah kerajaan
seperti yang tidak dijatuhkan kepada barang siapa sesudah aku;
sesungguhnya Engkaulah Yang Pemberi." (Q.S. 38:35)


- Doa memohon ampunan dan dihindarkan dari rasa dendam terhadap sesama
mukmin

"Wahai Pemelihara kami, ampunilah kami, dan saudara-saudara kami yang
mendahului kami dalam keimanan, dan janganlah Engkau meletakkan di
dalam hati kami suatu perasaan dendam terhadap orang-orang yang
percaya. Wahai Pemelihara kami, sesungguhnya Engkau Lembut, Pengasih."
(Q.S. 59:10)


- Doa istri Fir'aun memohon dibangunkan sebuah rumah di Taman (jannah)
dan diselamatkan dari Fir'aun

"Wahai Pemeliharaku, bangunlah untukku di sisi-Mu sebuah rumah di
Taman, dan selamatkanlah aku dari Firaun dan amalannya, dan Engkau
selamatkanlah aku dari kaum yang zalim." (Q.S. 66:11)


- Doa Nabi Nuh memohon pengampunan untuk diri dan kedua orang tua,
serta orang-orang yang beriman

"Wahai Pemeliharaku, ampunilah aku, dan ibu bapakku, dan barang siapa
yang masuk ke rumahku sebagai seorang mukmin, dan orang-orang mukmin
lelaki, dan orang-orang mukmin perempuan; dan janganlah Engkau
menambahkan bagi orang-orang yang zalim, kecuali kebinasaan!" (Q.S. 71:28)

Sebagai catatan, tidak boleh memohonkan ampunan untuk orang tua kita
apabila telah jelas bahwa beliau mempersekutukan Allah.

"Tidak patut bagi Nabi, dan orang-orang yang percaya, meminta ampun
bagi orang-orang yang menyekutukan, walaupun mereka sanak saudara yang
dekat, setelah menjadi jelas bagi mereka bahwa mereka itu akan menjadi
orang-orang Jahim." (Q.S. 9:113)


- Doa memohon perlindungan, khususnya dari kejahatan yang berkaitan
dengan sihir/santet.

"Aku berlindung pada Pemelihara waktu subuh. Dari kejahatan apa yang
Dia cipta. Dari kejahatan kegelapan apabila ia gelap. Dari kejahatan
orang (perempuan) yang meniup pada ikatan. Dari kejahatan pendengki
apabila dia dengki." (Q.S. 113:1-5)


- Doa memohon perlindungan dari bisikan syaitan

"Aku berlindung pada Pemelihara manusia. Raja manusia. Tuhan
manusia. Dari kejahatan pembisik yang bersembunyi. Yang membisikkan
di dalam dada manusia. Dari jin dan manusia." (Q.S. 114:1-6)